📅 8 September 2025 🌪️ Musim Kekecewaan yang Mengungkap Hati

Elia baru saja menang melawan 450 nabi Baal, namun ia lari ketakutan dan berdoa mati (1 Raja-Raja 19). Kekecewaan mengungkap hati yang rapuh. Tetapi justru di saat itu, Tuhan mendekat—bukan dengan gempa atau api, melainkan dengan angin sepoi-sepoi.

Begitu juga kisah nyata dari seorang pendeta di Sulawesi yang kehilangan gereja karena konflik sosial pada akhir 1990-an. Ia hancur, kecewa, bahkan nyaris meninggalkan pelayanan. Tetapi dalam doa yang sederhana, ia mendengar Tuhan berkata: “Gembalakanlah umat-Ku yang tersisa.” Dari kekecewaan, lahir panggilan baru. Hari ini, ia melayani jemaat Tuhan dengan setia.

“Tuhan itu dekat kepada orang yang patah hati...”
— Mazmur 34:19a

Saudara, kekecewaan adalah cermin. Ia memperlihatkan di mana kita menaruh pengharapan. Jangan biarkan kekecewaan menjauhkan saudara dari Tuhan. Biarkan itu mengantar saudara lebih dekat kepada-Nya.

Pertanyaan refleksi:
Apakah saudara membawa kekecewaan kepada Tuhan, atau memendamnya sendiri?

Kalimat kunci:
Musim kekecewaan bisa menjadi pintu masuk menuju penghiburan Tuhan yang paling lembut.

Stay Connected

To stay up to date on everything happening at GBI Eben Haezer, subscribe to our weekly newsletter.