đź“… 11 Agustus 2025 đź”— Doa Mengubah Hati Musuh
Pak Toni adalah seorang sopir angkot di Jakarta yang sering mengalami ancaman dari preman terminal. Suatu hari, ia dipukuli karena menolak memberikan “setoran tambahan.” Sejak itu, ia mulai mendoakan para preman itu—bukan untuk dibinasakan, tetapi agar hati mereka diubahkan.
Tiap malam, istrinya melihat Pak Toni berdoa dan menyebut nama orang yang memukulinya. “Tuhan, kasihi dia. Jangan biarkan dia binasa,” katanya. Bertahun-tahun kemudian, salah satu preman itu datang ke rumahnya. Dengan wajah tertunduk, ia berkata, “Pak... saya sudah bertobat. Saya sekarang ikut pelayanan di sebuah persekutuan doa. Dan... saya ingat bapak yang sering berbicara tentang Yesus kepada saya.”
“Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.”
— Matius 5:44
Saudara, doa mengubah bukan hanya keadaan—tapi juga hati kita terhadap musuh. Mungkin kita tidak bisa mengubah orang dengan kata-kata, tapi kita bisa mengubah atmosfer lewat doa yang penuh belas kasihan.
Pertanyaan refleksi:
Apakah saudara berani mendoakan mereka yang menyakiti saudara?
Kalimat kunci:
Musuh terbesar bisa menjadi saudara terkasih ketika hati kita berdoa bukan untuk membalas, tapi untuk memulihkan.
Newest Events
📅 13 November 2025 🔥 Milestone of Faith — “Amy Carmichael: Iman yang Tidak Pulang”
📅 12 November 2025 🌱 Milestone of Growth — “Mary Slessor: Bertumbuh Melalui Tantangan”
📅 11 November 2025 🪧 Milestone of Commitment — “Hudson Taylor: Setia Hingga ke Pedalaman”
📅 10 November 2025 🌅 Milestone of New Season — “Bilquis Sheikh: Dari Istana ke Iman”
📅 9 November 2025 🤝 Milestone of Commitment — “William F. Kumuyi: Tetap Setia dalam Ajaran yang Murni”