Hari Jumat, 13 Juni 2025 – Kuasa Dalam Kelemahan

Joni Eareckson Tada adalah seorang remaja aktif yang menyukai olahraga, terutama menunggang kuda dan menyelam. Tapi pada usia 17 tahun, ia mengalami kecelakaan menyelam yang membuatnya lumpuh dari leher ke bawah. Dunia seperti runtuh baginya. Joni bergumul dengan frustrasi, depresi, bahkan keinginan untuk mengakhiri hidup. Ia merasa tak berguna dan ditinggalkan Tuhan.

Namun dalam pergumulannya, ia mulai membaca Alkitab, dan Roh Kudus mulai berbicara lembut dalam hatinya. Perlahan, ia menemukan penghiburan, harapan, dan kekuatan baru. Joni belajar melukis dengan mulutnya, menulis buku, menyanyi, dan memberitakan kasih Kristus. Ia mendirikan yayasan internasional yang melayani jutaan penyandang disabilitas.

Joni berkata, “Aku telah belajar bahwa dalam kelemahan aku menemukan kekuatan sejati—karena saat aku tidak sanggup, kuasa Roh Kudus bekerja lebih besar.” Hidupnya menjadi kesaksian nyata bahwa Roh Kudus tidak menghindari kelemahan kita—Ia memakainya sebagai saluran kuasa-Nya.

Firman:
"Karena ketika aku lemah, maka aku kuat."2 Korintus 12:10b

Renungan:
Kelemahan saudara bukan alasan untuk berhenti, tapi undangan bagi Roh Kudus untuk bekerja lebih dalam. Di saat saudara merasa paling tidak sanggup, Roh Kudus menyatakan kuasa-Nya yang terbesar. Jangan takut akan keterbatasan saudara—serahkan itu kepada Roh Kudus.

Refleksi:
Apakah saudara menyerahkan kelemahan kepada Roh Kudus, atau masih mencoba menutupinya?

Kalimat kunci:
“Roh Kudus tidak menunggu saudara kuat—Ia menyatakan kuasa-Nya justru saat saudara lemah.”



 

Stay Connected

To stay up to date on everything happening at GBI Eben Haezer, subscribe to our weekly newsletter.