📅 23 Juli 2025 🌍 Dari Penganiaya Menjadi Pendamai

Hatun Tash adalah mantan Muslim dari Turki yang kini menjadi penginjil di Inggris. Ia dulu sangat taat dalam agamanya, bahkan sempat membenci orang Kristen. Tapi ketika ia membaca Alkitab secara diam-diam untuk mencari kelemahannya, ia justru menemukan kasih yang tak ia temukan sebelumnya. Terutama ketika membaca Injil Yohanes dan kisah salib Yesus, hatinya diguncang.

Setelah bertobat dan dibaptis, Hatun menyerahkan hidupnya sepenuhnya untuk melayani Kristus. Ia memberitakan Injil secara terbuka di Hyde Park, London, walau sering diancam dan bahkan diserang secara fisik. Tapi ia berkata, “Jika Yesus mau mati untuk saya, maka saya harus berani hidup untuk Dia.” Dari pembenci, Hatun menjadi saksi kasih.

Kisah ini menggemakan pertobatan Saulus yang beralih dari penganiaya gereja menjadi pemberita Injil.

“Dan Saulus pun semakin diteguhkan dan penuh keberanian memberitakan bahwa Yesus adalah Anak Allah.”
— Kisah Para Rasul 9:22

Saudara, jika Tuhan bisa mengubah seorang pembenci menjadi pembawa kasih, Ia juga bisa mengubah hati saudara—dan memakai hidup saudara untuk menjangkau mereka yang dahulu tak terjangkau.

Pertanyaan refleksi:
Apakah ada orang atau kelompok yang dulu saudara benci atau hindari? Apakah Tuhan sedang menantang saudara untuk menjadi alat kasih-Nya?

Kalimat kunci:
Pertobatan sejati bukan hanya perubahan pikiran—tapi transformasi arah hidup, dari penganiaya menjadi pembawa damai.



 

Stay Connected

To stay up to date on everything happening at GBI Eben Haezer, subscribe to our weekly newsletter.