14 Juli 2025 🌾 Dari Tukang Parkir Menjadi Penginjil Kota

Pak R. dulunya hanyalah seorang tukang parkir di salah satu pasar tradisional di Surabaya. Ia hidup dalam kemiskinan, terlilit utang, dan terjebak dalam kecanduan judi. Keluarganya porak-poranda—istri pergi, anak-anak menjauh, dan ia hampir kehilangan segalanya. Di tengah keputusasaan, ia mendengar lagu rohani dinyanyikan dari sebuah gereja yang sedang mengadakan ibadah luar ruangan dekat pasar.

Dengan hati yang berat, Pak R. berdiri di kejauhan, mendengarkan. Saat itu, pengkhotbah berkata, “Tidak ada hidup yang terlalu rusak untuk dipulihkan oleh Tuhan.” Kalimat itu menembus hatinya. Ia pun datang ke gereja, duduk di barisan paling belakang, dan menangis selama ibadah berlangsung. Hari itu menjadi titik balik.

Pak R. mulai bertobat, meninggalkan kebiasaannya yang lama, dan membangun kembali hidupnya di dalam Kristus. Ia kemudian diterima sebagai staf kebersihan di gereja tersebut, dan beberapa tahun kemudian dipercaya memimpin pelayanan penginjilan di jalan-jalan kota. Kini, ia membagikan traktat dan doa di tempat ia dulu menipu dan berjudi.

“Sebab itu, siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan yang baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.”
— 2 Korintus 5:17

Saudara, tak ada latar belakang yang terlalu rusak untuk Tuhan pulihkan. Yang Tuhan cari bukanlah riwayat yang bersih, tetapi hati yang berserah.

Pertanyaan refleksi:
Apakah saudara percaya bahwa Tuhan bisa mengubah reputasi terburuk saudara menjadi kesaksian yang paling berdampak?

Kalimat kunci:
Tuhan sanggup mengangkat dari tempat yang terendah, dan mengubah hidup saudara menjadi terang yang bersinar di tengah dunia.



 

Stay Connected

To stay up to date on everything happening at GBI Eben Haezer, subscribe to our weekly newsletter.