📅 1 Juli 2025 🌊 Allah Memberi Kesempatan Kedua

Pada tahun 2009, seorang pilot bernama Chesley “Sully” Sullenberger menghadapi krisis besar: burung-burung menghantam mesinnya, dan pesawat US Airways 1549 kehilangan tenaga. Dalam 208 detik yang menentukan, ia memutuskan mendarat darurat di Sungai Hudson, menyelamatkan 155 jiwa. Namun, alih-alih dipuji, Sully langsung diperiksa ketat oleh otoritas penerbangan. Ia sempat merasa gagal, diragukan, bahkan siap kehilangan lisensinya. Tapi setelah rekaman kokpit ditinjau, barulah publik dan otoritas menyadari: keputusan itu menyelamatkan semuanya. Ia bukan gagal—ia bangkit dan diberi kesempatan kedua untuk dikenal sebagai pahlawan.

 

Demikian juga dengan Yunus.

“Datanglah firman TUHAN kepada Yunus untuk kedua kalinya, demikian: ‘Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, dan sampaikanlah kepada mereka seruan yang Kuberitahukan kepadamu.’”
Yunus 3:1–2

Setelah melarikan diri dan mengalami badai serta perut ikan, Tuhan tidak menyerah atas Yunus. Firman Tuhan datang untuk kedua kalinya. Itu adalah gambaran kasih karunia—bahwa Allah tidak hanya memberi tugas, tapi juga memberi kesempatan baru.

Saudara, mungkin saudara merasa sudah terlalu jauh dari panggilan Tuhan. Namun hari ini, Firman-Nya masih berseru: bangkitlah. Kesempatan kedua bukan hanya untuk Yunus, tapi juga untuk saudara.

Pertanyaan refleksi:
Apakah saudara percaya bahwa Tuhan masih mau memakai saudara meski saudara pernah gagal?

Kalimat kunci:
Kasih karunia Tuhan tak pernah berhenti pada kegagalan—Ia selalu membuka jalan untuk mulai kembali.

 

Stay Connected

To stay up to date on everything happening at GBI Eben Haezer, subscribe to our weekly newsletter.