Minggu, 29 Juni 2025– Roh Kudus Meneguhkan Janji Allah dalam Doa

Charles Spurgeon, dikenal sebagai “Pangeran Pengkhotbah,” hidup di abad ke-19 dan melayani ribuan orang setiap minggu di Metropolitan Tabernacle, London. Namun di balik pelayanannya yang kuat, Spurgeon sering bergumul dengan depresi berat. Ia pernah menulis bahwa kegelapan itu seperti selimut yang menindih jiwanya.

Dalam saat-saat gelap itu, ia tidak bersandar pada kekuatan pikiran atau motivasi diri. Ia kembali kepada janji-janji Tuhan. Tapi yang lebih dalam lagi, ia bergantung pada Roh Kudus untuk meneguhkan janji itu dalam hatinya. Ia menulis, “Satu ayat bisa menjadi hidup jika Roh Kudus menghembuskannya ke dalam hati saya.” Salah satu ayat yang paling sering ia pegang adalah “Aku menyertai engkau.”

Ia sering berjalan sendirian di taman sambil merenungkan firman. Di sana, Roh Kudus bukan hanya mengingatkan ayat-ayat yang ia hafal, tetapi menjadikannya nyata. Spurgeon berkata, “Roh Kudus membuat firman menjadi pribadi yang hadir. Bukan sekadar bacaan, tapi suara Allah sendiri.”

Firman:
"Roh Kudus... akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu."Yohanes 14:26

Renungan:
Saudara, dalam pergumulan dan keraguan, Roh Kudus tidak membiarkan saudara sendirian. Ia datang, membuka kembali halaman firman, dan menanamkan janji-janji Allah ke dalam jiwa saudara. Firman yang tadinya hanya dibaca menjadi firman yang dihidupi.

Refleksi:
Apakah saudara memberi ruang bagi Roh Kudus untuk meneguhkan firman yang saudara baca?

Kalimat kunci:
“Janji Tuhan menjadi kekuatan nyata ketika Roh Kudus menuliskannya kembali di dalam hati saudara.”

Stay Connected

To stay up to date on everything happening at GBI Eben Haezer, subscribe to our weekly newsletter.