Kamis, 26 Juni 2025– Roh Kudus Memberi Doa yang Sesuai Kehendak Allah

George Müller dikenal sebagai pendoa besar yang tidak pernah meminta bantuan keuangan secara langsung, namun berhasil membangun panti asuhan yang merawat lebih dari 10.000 anak yatim. Apa yang tak banyak orang tahu adalah bahwa di awal pelayanannya, Müller sering kecewa. Ia berdoa dengan sungguh-sungguh, tapi sering kali tidak mendapatkan jawaban seperti yang ia harapkan.

Müller kemudian menyadari bahwa ia sering berdoa berdasarkan perasaannya sendiri, bukan kehendak Tuhan. Ia mulai mengubah pendekatannya: sebelum ia meminta apa pun, ia akan membaca firman Tuhan, diam dalam doa, dan membiarkan Roh Kudus menyelaraskan hatinya. Ia berkata, “Tugas saya bukan memaksa Tuhan mengikuti doaku, tetapi membiarkan Roh Kudus membentuk doaku agar sesuai kehendak-Nya.”

Dalam salah satu kejadian, mereka kehabisan makanan di panti asuhan. Anak-anak sudah duduk di meja makan. Müller tidak panik. Ia hanya berdoa singkat: “Bapa, kami menanti penyediaan-Mu.” Tak lama kemudian, seorang tukang roti mengetuk pintu, lalu menyusul seorang tukang susu yang keretanya rusak. Makanan tiba, dan anak-anak makan sampai kenyang.

Firman:
"Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya."1 Yohanes 5:14

Renungan:
Doa yang dijawab bukan doa yang paling panjang, tetapi doa yang paling selaras dengan hati Allah. Roh Kudus tidak hanya membantu kita berbicara kepada Bapa, Ia juga menyelaraskan keinginan kita agar sesuai dengan kehendak surga.

Refleksi:
Apakah saudara mengijinkan Roh Kudus membentuk isi doa saudara, atau hanya menyampaikan keinginan sendiri?

Kalimat kunci:
“Doa yang lahir dari kehendak Roh Kudus tak pernah ditolak oleh Bapa di surga.”


Stay Connected

To stay up to date on everything happening at GBI Eben Haezer, subscribe to our weekly newsletter.