Selasa, 24 Juni 2025– Roh Kudus Mengajar Berdoa

Hudson Taylor, misionaris asal Inggris abad ke-19, adalah pendiri China Inland Mission, salah satu gerakan misi terbesar pada zamannya. Ia tidak hanya dikenal karena penginjilan yang radikal, tetapi karena kehidupan doanya yang begitu dalam dan bergantung pada Allah. Dalam jurnal pribadinya, ia sering menulis bahwa tantangan terbesar di ladang misi bukanlah penganiayaan atau kemiskinan, melainkan kelelahan rohani.

Hudson memiliki kebiasaan yang tidak biasa: ia bangun pukul 2 atau 3 dini hari saat semua tertidur, lalu duduk di bawah cahaya lentera untuk membaca Alkitab dan berdoa selama dua hingga tiga jam. Ia percaya bahwa kemenangan pelayanan ditentukan bukan saat berdiri di depan orang banyak, tetapi saat berlutut di hadapan Tuhan.

Namun ia mengakui, tidak selalu mudah. Kadang ia merasa beban terlalu berat, pikirannya kalut, dan tidak tahu harus berkata apa. Tapi di saat-saat itulah ia diam di hadapan Tuhan dan membiarkan Roh Kudus bekerja. Ia menulis, “Saat mulutku tak mampu berdoa, hatiku tetap menyala, dan Roh Kudus yang membawa seruan itu kepada takhta-Nya.”

Hudson Taylor tidak hanya membangun panti asuhan, menerjemahkan Alkitab, dan melahirkan lebih dari 800 misionaris, tetapi juga mewariskan kehidupan doa yang dituntun oleh Roh Kudus—sebuah warisan kekekalan.

Firman:

"Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa, tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan." — Roma 8:26

Renungan:

Saudara, kita sering merasa lemah, kosong, atau tidak tahu harus berdoa apa. Namun di sanalah peran Roh Kudus begitu nyata. Ia hadir bukan untuk menghakimi ketidaktahuan kita, tetapi untuk menolong dan mengajarkan kita berdoa sesuai kehendak Bapa. Bahkan ketika mulut kita diam, Roh Kudus tetap berseru.

Refleksi:

Apakah saudara memberi ruang bagi Roh Kudus untuk mengajar dan membimbing dalam doa-doa saudara?

Kalimat kunci:

“Roh Kudus bukan hanya mendengar doa—Ia mengangkat setiap keluhan yang tak terucap ke hadapan takhta Allah.”

 

Stay Connected

To stay up to date on everything happening at GBI Eben Haezer, subscribe to our weekly newsletter.