📅 28 September 2025 🇮🇩 Musim Duka yang Menjadi Benih (Martir Maluku 1999–2001)

Kerusuhan Maluku di akhir 1990-an meninggalkan jejak darah. Banyak jemaat Tuhan terbunuh karena mempertahankan iman mereka. Salah satunya adalah seorang remaja Kristen yang menolak meninggalkan Kristus meski diancam. Dengan suara lirih ia berkata: “Yesus adalah Tuhanku.” Ia kehilangan nyawanya, tetapi kesaksiannya menggema.

Dari musim duka itu, lahirlah doa-doa persatuan. Gereja-gereja di Indonesia bangkit membangun kembali, dan kasih Kristus dinyatakan melalui pengampunan antarumat.

“Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka...”
— Wahyu 12:11

Pertanyaan refleksi:
Apakah saudara berani bersaksi tentang Yesus meski harus membayar harga?

Kalimat kunci:
Musim duka Maluku menaburkan benih iman yang tumbuh menjadi kesaksian yang hidup.

Stay Connected

To stay up to date on everything happening at GBI Eben Haezer, subscribe to our weekly newsletter.